Foto: Thamrin Mahesarani |
Setelah memperingati ulang tahunnya yang pertama, Koperasi Teladan 383 (Koptela 383) berkomitmen
untuk makin aktif dalam gerakan sosial, terutama untuk membantu warga
masyarakat yang kurang beruntung. Aksi realisasinya, kegiatan diawali dengan menyelenggarakan
Bakti Sosial dengan memberikan Santunan kepada Anak Jalanan, Yatim, Piatu,
dan Dhuafa yang dilaksanakan pada hari Jumat,
13 Mei 2016 di Sekretariat Koptela
383 di Komplek Rukan Fatmawati Mas Blok II/208, Jalan Raya Fatmawati No. 20,
Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam acara ini, dihadirkan 25 anak yang terdiri
atas anak jalanan, yatim, piatu, dan dhuafa, untuk diberi santunan.
Foto: Dok. Koptela 383 |
Bakti Sosial selanjutnya dilaksanakan dengan membagikan nasi
bungkus kepada warga masyarakat yang kurang beruntung, dan membutuhkan bantuan.
Pelaksanaan Bakti Sosial Pembagian Nasi Bungkus
ini dilakukan oleh Ustadz Nanda,
yang juga termasuk sebagai pendiri Koptela 383, di daerah pemukiman para
pemulung di Bintaro. Program pembagian nasi bungkus ini hanya dilangsungkan di
luar bulan Ramadhan. Maka, setelah melalui 3 kali pelaksanaan, yaitu pada hari
Jumat tanggal 20 dan 27 Mei, serta 3
Juni 2016, program dihentikan sementara dan diganti dengan program yang
sesuai dengan bulan Ramadhan, yakni Pembagian
Takjil untuk Berbuka.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Program yang rencananya bakal diselenggarakan pada 3 hari
Jumat ini, yaitu tanggal 17 dan 24 Juni,
serta 1 Juli 2016, diawali dengan penyelenggaraan acara Bukber dan Tarawih Bersama Anak Jalanan, Yatim
Piatu & Dhuafa, pada Jumat, 10
Juni 2016, di Puri Putri, Hotel Grand
Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, yang digelar sejak pukul
17.00 hingga selesai sekitar pukul 21.00.
Santunan Anak
Jalanan, Yatim Piatu & Dhuafa
Foto: Thamrin Mahesarani |
Bersegera di dalam berbuat baik, itulah yang terjadi dalam
persiapan dan penyelenggaraan acara ini. Pertemuan perencanaan dan persiapan
Kegiatan Bakti Sosial ini dilakukan pada hari Selasa petang, 3 Mei 2016. Di
bawah arahan Ketua Umum Koptela 383, Otty Hari Chandra Ubayani, dalam rapat itu
ditetapkan beberapa program kerja Bakti Sosial Koptela 383, yaitu meliputi
pemberian santunan kepada anak jalanan, yatim, piatu, dan dhuafa, sebagai
kegiatan temporer sesuai event – seperti Ramadhan, Halal bi Halal, dan sebagainya.
Foto: Dok. Koptela 383 |
Sebagai kegiatan reguler, disiapkan program pembagian nasi
bungkus untuk warga masyarakat yang kurang beruntung. Sedangkan untuk program
kegiatan temporer yang disesuaikan dengan event, antara lain kegiatan santunan
dan berbuka puasa bersama, penjualan sembako murah menjelang Lebaran, dan
program idul qurban. Dan sampai sejauh ini, telah dilaksanakan 3 program, yakni
santunan sebagai kegiatan awal program Bakti Sosial Koptela 383, pembagian nasi
bungkus, dan santunan dalam acara berbuka puasa bersama.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Kegiatan pertama, sebagai kegiatan pembuka program Bakti
Sosial Koptela 383, digelar kegiatan pemberian Santunan bagi Anak Jalanan,
Yatim, Piatu, dan Dhuafa, yang diselenggarakan di Sekretariat Koptela di
Komplek Rukan Fatmawati Mas. Dalam acara ini, dihadirkan 25 anak jalanan,
yatim, piatu, dan dhuafa untuk diberi santunan. Acara yang direncanakan mulai
pukul 17.00 hingga sekitar pukul 19.00 ini, memang dirancang sebagai acara
tasyakuran sederhana, yakni hanya membaca Surat Yaasiin bersama, dilanjutkan
dengan tahlilan, berdoa bersama, dan sholat Maghrib berjamaah. Selesai sholat,
acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan kemudian makan malam bersama.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Usai makan malam, acara santunan segera dilaksanakan, yaitu
pembagian uang santunan kepada anak-anak, dan juga pembagian goodybag yang berupa peralatan sekolah.
Pembagian Nasi
Bungkus
Foto: Dok. Koptela 383 |
Program ini ditujukan guna membantu warga masyarakat yang
kurang beruntung di mana pun, agar pada hari Jumat itu pengeluaran mereka buat makan
siang bisa dialihkan untuk kebutuhan lain. Sasaran program ini adalah mereka
yang bekerja dijalanan dan mereka yang tinggal di pemukiman kumuh, seperti
penyapu jalanan, tukang sampah, pemulung, dan sebagainya. Selain bertujuan
membantu, program ini juga sebagai ungkapan rasa terima kasih atas jasa-jasa
mereka di dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Sebagai langkah-langkah awal, program dilaksanakan di daerah
Bintaro di lokasi pemukiman para pemulung. Dalam 3 hari Jumat, 20 dan 27 Mei, serta 3 Juni 2016, tercatat
sebanyak 150 orang telah diberi bingkisan nasi bungkus. Rencana sebenarnya,
penyebaran pembagian nasi bungkus ini meliputi seantero Jakarta dan sekitarnya.
Namun karena beberapa faktor yang tak bisa dihindari, maka pembagian nasi
bungkus difokuskan ke wilayah Bintaro dulu. Nanti, setelah Lebaran, baru akan
dilakukan sesuai rencana, yaitu ke seantero Jakarta.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Namun selama bulan Ramadhan, program pembagian nasi bungkus
ini dihentikan sementara dan diganti dengan pembagian takjil untuk berbuka puasa.
Ada beberapa opsi yang telah disepakati mengenai lokasi pembagian takjil itu,
antara lain ke masjid-masjid di daerah pemukiman masyarakat kurang mampu, di
jalan raya – untuk para pengguna jalan yang terjebak macet atau kesorean, atau
ke pesantren-pesantren kilat.
Bukber dan Tarawih
Bersama Anak Jalanan, Yatim Piatu & Dhuafa
Foto: Thamrin Mahesarani |
Memasuki bulan Ramadhan maka program Bakti Sosial Koptela
383 juga diubah dan disesuaikan dengan eventnya. Sebenarnya, pelaksanaan bakti
sosial yang paling tepat di bulan Ramadhan ialah menyediakan makanan sahur –
yang pelaksanaannya selama ini dikenal dengan Sahur on the Road atau membagi
makanan untuk sahur di jalanan, dan membagikan makanan untuk berbuka puasa atau
takjil – baik dengan menyalurkannya ke masjid-masjid maupun dibagikan di jalan.
Namun, belakangan kegiatan Sahur on the Road dilarang oleh pemerintah daerah,
sebab telah dicemari oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan
kejahatan, dan atau menjadi penyebab terjadinya tawuran antar kelompok.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Karena kegiatan Sahur on the Road dilarang, maka pilihannya
tinggal membagikan takjil. Namun karena kegiatan terasa kurang afdol kalau tak
didahului dengan menyantuni anak-anak yang kurang beruntung, baik anak jalanan,
yatim, piatu, maupun dhuafa, maka pada hari Jumat pertama bulan Ramadhan,
Koptela 383 menyelenggarakan acara Bukber
dan Tarawih Bersama Anak Jalanan, Yatim Piatu & Dhuafa, pada Jumat, 10 Juni 2016, di Puri Putri, Hotel Grand Sahid, Jalan
Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, yang digelar sejak pukul 17.00 hingga selesai
sekitar pukul 21.00.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Sebagai penyambut bulan Ramadhan yang penuh ampunan dan
keberkahan, maka acara pun digelar dengan komplit. Ada Marawis Hadroh R &
B, ada tausiyah dari Ustadz Mohammad Fauzan, pastinya ada berbuka puasa bersama,
tarawih berjamaah, pembagian santunan buat anak jalanan, yatim, piatu, serta
dhuafa, dan sebagai penutup digelar acara musik dan lagu. Semuanya ditujukan
untuk menjalin silaturahim yang semakin erat dan juga membahagiakan anak
jalanan, yatim, piatu, dan dhuafa.
Tausiyah Ustadz
Mohammad Fauzan
Foto: Thamrin Mahesarani |
Dengan bertolak dari intisari ayat Al Quran mengenai perintah
wajib berpuasa, yaitu dari surat Al Baqarah ayat 183, yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan
kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian
agar kalian bertakwa.” Ustadz Mohammad Fauzan lantas membentangkan jabaran
ilmu mengenai itu, khususnya pada point yang paling krusial yaitu takwa. Sebab, tujuan utama berpuasa
ialah agar menjadi orang yang bertakwa.
Foto: Thamrin Mahesarani |
Ustadz Mohammad Fauzan bertanya pada yang hadir, apa makna
takwa itu? Dan jawabannya jelas beragam, sesuai pengetahuan para penjawab. Namun
Ustadz Fauzan kemudian menegaskan bahwa pengertian takwa ialah menjaga. Apa
yang harus dijaga? Tentu banyak hal. Tapi untuk kali ini, Ustadz Fauzan
memfokuskan pada penjagaan hati. Sebab, hati merupakan faktor yang menentukan baik
buruknya akhlak seseorang, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, “Ingatlah bahwa di dalam diri setiap manusia
itu ada segumpal daging. Apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan
apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu
adalah hati.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Foto: Thamrin Mahesarani |
Semoga apa yang disampaikan oleh Ustadz Mohammad Fauzan
dijadikan pegangan oleh semua yang hadir, sehingga puasanya menjadikannya
sebagai orang yang bertakwa. Dan semoga pula Koptela 383 senantiasa dalam
kesuksesan dan keberkahan.
No comments:
Post a Comment