Para Pendiri Koptela 383. /Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Badan usaha dalam bentuk koperasi merupakan badan usaha yang
tidak sama dengan kebanyakan badan usaha lainnya. Sebab koperasi melaksanakan
kegiatan usahanya dengan berorientasi kepada anggotanya, khususnya untuk
menjamin kesejahteraan bagi seluruh anggotanya. Maka orang-orang yang bersedia
mendirikan dan juga menjadi pengurus koperasi, tentunya adalah orang-orang yang
sudah menyiapkan diri untuk mengabdi kepada anggota koperasi itu. Dan pastinya,
tanpa jiwa sosial atau rasa peduli, hanya sedikit saja orang yang mau. Terlebih
pada Koperasi Teladan Tiga Delapan Tiga
(Koptela 383), yang visi misinya ditujukan untuk menjadi ‘mesin pemberdaya’
anggotanya, agar setiap anggotanya punya peluang yang sama dalam meraih kesejahteraan.
Prof. Yudi Yulius. /Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Itu sebabnya, sebelum mengetuk palu pengesahan para pendiri,
pengurus yang terpilih, dan anggota awal koperasi, Profesor Yudi Yulius - sebagai
salah seorang steering committee
pembentukan Koptela 383, meminta untuk
bersama-sama berjanji bahwa amanat dan tugas yang disandang ini bukanlah untuk
diri sendiri atau kepentingan pribadi, melainkan untuk mewujudkan visi misi
koperasi, yaitu untuk mencapai kesejahteraan bersama bagi Alumni 383 khususnya,
Alumni SMAN3 pada umumnya, dan juga bagi masyarakat luas.
Otty Hari Chandra Ubayani. /Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Profesor Yudi Yulius yang memandu pengucapan janji bersama
tersebut, dengan diawali penyebutan, “Demi Allah,” atau sesuai penyebutan pada
agamanya masing-masing. Dimana hal itu, mau tak mau, akan membuat semua yang
berjanji tidak hanya bertanggungjawab pada dirinya sendiri, dan juga kepada
anggota koperasi, namun juga terhadap Tuhan yang Maha Kuasa. Janji itu meliputi
kesediaan diri untuk berbuat yang terbaik demi meraih kesejahteraan bersama
bagi seluruh anggota koperasi, dengan ikhlas dan mengharapkan ridho dari Tuhan
yang Maha Kuasa. Pengucapan janji ditutup dengan membaca Al Fatihah, atau doa
sesuai agamanya masing-masing.
Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Dalam Rapat Penetapan
Pendiri, Anggota Awal, dan Pengurus Koptela 383 Periode 2015-2018, yang
diselenggarakan pada hari Selasa petang, 25 Agustus 2015, di Gedung Fakultas
Psikologi Lantai 10, Kampus Univeritas Persada Indonesia Y. A. I., Jalan Diponegoro
No. 74, Jakarta Pusat, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Koptela 383 yang pertama, ialah Otty Hari Chandra Ubayani S. H.
Otty. /Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Sebagai Ketua Umum, Otty kemudian dipersilakan untuk
membentuk susunan pengurus. Dan dalam sambutan perdananya, Otty kembali
menegaskan tujuan pendirian Koptela 383 dengan menyampaikan visi misi dari
koperasi, “Intinya kita akan membangun koperasi yang profesional, maju, dan
mandiri untuk mencapai kesejahteraan bersama.” Selanjutnya, Otty menyampaikan
susunan pengurus yang akan mendampinginya dalam menjalankan tugasnya memimpin Koptela
383 pada periode 2015-2018, dan mereka adalah, yang inti:
Indra . /Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
> Sekretaris: Taufik Indrawan Prawira Supraja (Indra)
> Bendahara: Ariani Arsyad (Nanie)
> Pengawas: Prof. Yudi Yulius
> Pengawas: Prof. Yudi Yulius
Usai pembentukan pengurus inti Koptela 383, maka pendaftaran
awal anggota pun dibuka, yaitu dengan menyetor iuran wajib bulanan. Di samping
penyetoran iuran wajib itu, sebagai tanda mendaftar menjadi anggota, kebanyakan
yang hadir juga mulai membayar iuran pokok sebagai pendiri.
Nanie. /Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Usai para peserta rapat mendaftar sebagai anggota awal, dan
menyerahkan iuran wajib serta iuran pokok, rapat dilanjutkan dengan dipimpin
oleh Ketua Umum. Pada kesempatan itu, Otty menanyakan kepada para peserta rapat
mengenai usulan-usulan untuk bidang usaha. Sebab, selain sebagai koperasi
simpan pinjam – untuk mendukung kemajuan usaha anggotanya, Koptela 383 juga
bertindak sebagai koperasi serba usaha.
Prof. Yudi Yulius. /Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Dan kegiatan serba usaha itu, di samping untuk menggerakkan
modal yang dimiliki agar dapat meraih laba usaha, juga bertujuan buat
membukakan lapangan pekerjaan dan sekaligus ladang usaha bagi anggota, sehingga
azas manfaat sebesar-besarnya yang ingin dicapai bisa terealisasi secara nyata,
yaitu dengan menjadikan anggotanya sebagai individu-individu yang produktif,
yang tak hanya dapat mencukupi kebutuhannya sendiri, namun juga bisa memberi
sumbangsih pada upaya-upaya koperasi dalam membangun kesejahteraan bersama.
Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Lewat pukul 21, rapat disudahi karena acara selanjutnya
adalah pengambilan foto, baik bersama-sama maupun secara individual. Rapat
ditutup oleh Profesor Yudi, dengan kembali mengingatkan, “Yang ingin kita capai
ialah kesejahteraan bersama bagi seluruh anggota Koptela 383, dengan
mengenyampingkan kepentingan pribadi.” Setelah itu, M. H. Thamrin (Buya),
didaulat untuk memimpin doa penutup.
Foto: Yongki/Dok. Koptela 383 |
Usai pengambilan foto, semua peserta rapat beranjak
meninggalkan tempat acara, dan akan kembali berkumpul pada rapat berikutnya
dalam rangka persiapan launching atau
peluncuran Koptela 383, yang direncanakan pada bulan September 2015.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa membukakan pintu-pintu
kemudahan bagi niat baik yang sedang dibina ini. Aamiinnn....
No comments:
Post a Comment